Bandung, Lab.AdBos. (Adhebomas-Sakokasra). Dalam acara diskusi podcast tentang Usaha Plus Organik, 27 September 2025, Wito Banaran KBN,S.H., Aktivis & Pengamat Lingkungan, Praktisi Pertanian & Peternakan Organik dari Jawa Timur, menyatakan, “Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah organik lainnya melalui proses fermentasi. POC menyediakan unsur hara makro (seperti Nitrogen, Fosfor, Kalium) dan mikro (seperti Zat Besi, Mangan, Seng) yang mudah diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan, kesuburan tanah, dan ketahanan tanaman terhadap penyakit.” Lebih lanjut, Wito Banaran menyatakan bahwa pupuk ini dapat diaplikasikan dengan cara disiramkan ke tanah atau disemprotkan ke daun, membantu pertanian dan perkebunan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Secara terperinci dijelaskannya, bahwa komponen dan cara kerja Pupuk Organik Cair (POC), sebagai berikut : (a). Bahan Organik: POC dibuat dari berbagai bahan organik yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman, seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah organik lainnya.  (b). Proses Fermentasi: Bahan-bahan tersebut difermentasi untuk menghasilkan larutan yang kaya akan unsur hara makro dan mikro. (c). Kandungan Nutrisi: POC mengandung unsur hara penting seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), serta unsur mikro seperti Zat Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Seng (Zn). (d). Fungsi: Unsur-unsur hara ini mudah diserap oleh tanaman, membantu perkembangan yang sehat, meningkatkan hasil panen, dan memperbaiki kualitas tanah.

Manfaat POC :  (1). Pertumbuhan Optimal: Menyediakan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhan tanaman. (2). Peningkatan Kesehatan Tanah: Membantu meningkatkan kesuburan dan kualitas tanah.  (3). Ketahanan Tanaman: Memperkuat sistem pertahanan tanaman terhadap serangan penyakit.  (4). Ramah Lingkungan: Dibuat dari bahan alami, menjadikan POC solusi yang aman dan tidak merugikan dalam jangka panjang. (5). Efisiensi Biaya: Menggunakan bahan-bahan alami yang sering kali merupakan limbah, sehingga lebih hemat biaya dibandingkan pupuk kimia.

Adapun Cara Penggunaannya, sebagai berikut : (a). Penyiraman: POC dapat disiramkan langsung ke sekitar batang tanaman atau ke media tanam. (b). Penyemprotan: Dapat juga dicampurkan dengan air dan disemprotkan ke seluruh bagian tanaman untuk aplikasi yang lebih luas. (c). Frekuensi: Aplikasi POC bisa dilakukan secara rutin, misalnya seminggu sekali, untuk menjaga efektivitasnya. **(PUD-003 /AdBos/ AI/280925)***