
Majalengka, Lab.AdBos. (Adhebomas-Sakokasra). Pada acara diskusi podcast tentang Usaha Sukses Plus Organik, 28 September 2025, Prof. Dr. Ir. Saratri Wilonoyudho, MSi., Guru Besar UNES (Universitas Negeri Semarang), seorang Aktivis & Pengamat Lingkungan, Pengamat Sosial dan Pengawasan Korupsi ini, menyatakan bahwa pentingnya diklat unggulan di Indonesia terletak pada kemampuannya untuk menciptakan SDM yang kompeten, adaptif, dan produktif, yang penting untuk menjawab tantangan persaingan global, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mewujudkan pembangunan nasional. Diklat unggulan mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap profesional pegawai, sehingga menghasilkan kinerja organisasi yang lebih baik, mengurangi kesalahan, dan memotivasi peserta.

Selanjutnya dijelaskan, tentang : Manfaat Diklat Unggulan bagi Indonesia, yang meliputi : (1). Peningkatan Kompetensi dan Kualitas SDM: Diklat unggulan membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan pekerjaan, menjadikannya lebih ahli dan profesional. (2). Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi: Pegawai yang terlatih cenderung lebih produktif dan efisien dalam bekerja, karena pemahaman tugas yang lebih baik, mengurangi pemborosan waktu dan biaya. (3). Adaptasi Terhadap Perubahan: Diklat mempersiapkan peserta untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, prosedur kerja baru, dan kebijakan yang terus berkembang, sehingga organisasi tidak tertinggal.

Untuk itu PT ADHEBOMAS SAKOKASRA juga memprioritaskan dalam bidang Diklatsus Unggulan ini, karena generasi muda saat ini merasakan manfaat diklatsus unggulan, antara lain untuk : (a). Meningkatkan Kepuasan dan Motivasi Kerja: Investasi dalam pengembangan pegawai melalui diklat dapat meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, dan kepuasan kerja mereka. (b). Memperkuat Daya Saing Bangsa: Dengan SDM yang kompeten, Indonesia mampu bersaing di tingkat global, yang penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. (c). Menciptakan Generasi Muda Pekerja yang Berorientasi Pelayanan: Diklat juga bertujuan untuk membentuk pekerja unggul yang mampu melayani, mengayomi, dan memberdayakan masyarakat, serta berperan sebagai pembaharu. (d). Membangun Jaringan dan Kolaborasi: Kegiatan diklat menjadi wadah bagi peserta untuk membangun relasi, berbagi pengalaman, dan menjalin kolaborasi antar-instansi, yang penting untuk kemajuan pembangunan daerah dan nasional.

Dalam kesempatan terpisah Siti Nafsiah, Anggota DPRD Kalimantan Tengah, menyoroti pentingnya memperkuat pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja. Dunia kerja saat ini menghadirkan tantangan dan persaingan yang ketat bagi generasi muda, terutama di era globalisasi yang terus berkembang pesat. Keterampilan dan pengetahuan menjadi kunci utama bagi generasi muda untuk bersaing dan beradaptasi di tengah dinamika dunia kerja. Di tengah globalisasi dan persaingan yang ketat, generasi muda perlu menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan praktis. Ini menjadi kunci untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dan dinamika dunia kerja yang terus berubah.

Hal ini menjadi dasar bagi pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memperkuat keterampilan teknis dan soft skills, seperti komunikasi, kreativitas, pemecahan masalah, dan kemampuan adaptasi. Pendidikan yang berimbang antara teori dan praktik menjadi fokus utama agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang dan menavigasi tantangan yang ada. Menguasai beragam keterampilan menjadi kebutuhan utama bagi generasi muda untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Keterampilan yang beragam memungkinkan mereka untuk bersaing lebih kuat. Pengetahuan yang luas dan keterampilan yang beragam memungkinkan generasi muda untuk bersaing lebih kuat di pasar kerja, membuka lebih banyak peluang, dan meningkatkan daya saing mereka. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan strategis seperti pelatihan, magang, dan pendampingan. Program pelatihan dan magang yang dirancang dengan baik dapat memberikan wawasan praktis dan pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh hanya dari pendidikan formal. **(DRK-002 /AdBos/ AIN/290925)***







