
Pangandaran, Lab.AdBos. (Adhebomas-Sakokasra). Pada acara diskusi podcast tentang Usaha Sukses Plus Organik, 28 September 2025, Dr. Stephanus Litbagay, SE,MM,, seorang Aktivis & Pengamat Lingkungan, Pariwisata, Pendidikan dan Pengawasan Korupsi ini, menyatakan bahwa bisnis jasa wisata, peluang emas meraup keuntungan, bisnis jasa pariwisata yang unggul dapat mencakup penjualan paket wisata, jasa tour guide, penyewaan kendaraan, bisnis penginapan dan kuliner, hingga penjualan oleh-oleh. Pilihan yang sukses memerlukan fokus pada pengalaman unik, pelayanan berkualitas, inovasi seperti glamping, serta pemasaran yang kuat melalui media digital dan membangun merek yang kuat.

Jenis-jenis Bisnis Jasa Pariwisata Unggulan, antara lain : (1). Tour & Travel: Menjual paket wisata yang lengkap mulai dari transportasi, akomodasi, hingga destinasi, baik secara pribadi maupun kelompok. (2). Jasa Tour Guide: Menyediakan pemandu wisata yang ahli dan ramah untuk memberikan pengalaman wisata yang personal dan mendalam bagi wisatawan. (3). Penyewaan Kendaraan: Menyediakan berbagai jenis kendaraan seperti mobil, motor, atau sepeda untuk memudahkan mobilitas wisatawan menjelajahi destinasi. (4). Penginapan (Akomodasi): Menawarkan tempat menginap yang nyaman dan terjangkau, mulai dari hotel, homestay, hingga konsep inovatif seperti glamping (glamour camping).

Selain itu jenis-jenis Bisnis Jasa Pariwisata Unggulan, antara lain : (a). Kuliner: Menjual makanan dan minuman, terutama makanan khas daerah setempat, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. (b). Penjualan Oleh-Oleh: Menyediakan kerajinan tangan, jajanan, atau produk khas daerah yang menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan. (c). Jasa Pendukung: Meliputi jasa fotografer untuk mengabadikan momen liburan, jasa penerjemah untuk wisatawan asing, dan jasa organizer acara di lokasi wisata. Industri pariwisata menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan tidak akan pernah sepi akan pengunjung karena kebutuhan akan rekreasi yang tidak akan pernah ada habisnya.

Untuk itu PT ADHEBOMAS SAKOKASRA begitu memperhatikan: Kunci Keunggulan Bisnis Pariwisata tersebut antara lain : (1). Inovasi: Menawarkan konsep-konsep baru seperti wisata ke masyarakat adat, glamping, atau wisata berbasis kesehatan (wellness tourism). (2). Kualitas Pelayanan: Menyediakan layanan pelanggan yang baik, baik dalam pengelolaan penginapan, keandalan transportasi, hingga profesionalisme pemandu wisata. (3). Branding yang Kuat: Membangun identitas merek yang unik dan konsisten untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian wisatawan. (4). Pemasaran Efektif: Menggunakan kombinasi pemasaran luring (brosur, baliho) dan daring (media sosial) untuk menjangkau calon wisatawan secara maksimal. (5). Kemitraan Lokal: Bekerja sama dengan masyarakat lokal, pengusaha kuliner, dan pihak lain untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.

Peluang usaha di bidang pariwisata masih sangat terbuka lebar, meskipun di saat pandemi seperti ini, Indonesia tetaplah sebuah negara dengan banyak lokasi wisata yang bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan terutama bagi UKM. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, 56,15% ahli percaya bahwa pengembangan destinasi wisata yang sustainable dan inovatif adalah masa depan pariwisata Indonesia

Pariwisata merupakan salah satu industri yang punya peran besar dalam pengembangan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut juga didukung dengan hadirnya para pelaku usaha di industri pariwisata baik dalam skala besar maupun SME. Di era digital saat ini, perkembangan industri pariwisata pun bergerak semakin cepat. Hubungan antara para pelaku industri secara digital maupun di lapangan yang kini terjalin menawarkan kemudahan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk bisa menikmati wisata di Indonesia.

Peran besar yang dimiliki oleh industri pariwisata ini juga hadir berkat inisiasi pemerintah Indonesia yang memperkenalkan destinasi prioritas, yang di antaranya adalah Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai untuk menarik minat wisatawan dalam mengeksplorasi keindahan yang ditawarkan di Indonesia. Berdasarkan rilis dari Kementrian Investasi/BKPM, sejak tahun lalu industri pariwisata dinilai berperan penting untuk menghadirkan kontribusi bagi perekonomian Indonesia secara signifikan. Dalam informasi tersebut, industri pariwisata berhasil menyumbang devisa sebesar US$12,22 miliar. Kontribusi dari industri pariwisata tersebut juga dinilai terus meningkat setiap tahunnya.

Hal tersebut dibuktikan pada tahun lalu ketika industri pariwisata di Indonesia mampu menarik 94 juta wisatawan mancanegara. Dari wisatawan mancanegara yang hadir juga diperkirakan memiliki pengeluaran yang mencapai US$1.000 per harinya. Jumlah wisatawan dalam artikel tersebut diperkirakan meningkat lebih dari 2 juta orang jika dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah wisatawan mancanegara yang datang pun meningkat hingga 3,86 juta kunjungan. Dari informasi yang diterbitkan oleh BKPM cukup jelas bahwa industri pariwisata punya pengaruh besar dalam membangun kondisi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik. Industri yang besar pun membantu melahirkan pelaku usaha industri pariwisata yang cukup beragam dari skala kecil maupun besar.

Penyedia jasa money exchange, penyewaan mobil, sentra kerajinan lokal, hingga restoran maupun kafe yang ada di lokasi pariwisata merupakan sebagian peluang usaha yang menjanjikan untuk dikelola di bawah industri pariwisata. Terkait peluang usaha di industri pariwisata, BKPM sebagai lembaga yang mengelola perihal penanaman modal asing di Indonesia juga telah memiliki rencana untuk membantu pihak pelaku usaha di ranah domestik agar bisa berkembang dengan baik. Hal tersebut dilakukan dengan membuka pintu kolaborasi antara pelaku usaha asing untuk meningkatkan penanaman modal di sektor industri pariwisata dan juga gaya hidup di Indonesia. **(SKD-004 /AdBos/ AIN/290925)***








