Majalaya-Kab.Bandung, Lab.AdBos. (Adhebomas-Sakokasra). Pada acara diskusi podcast tentang Usaha Sukses Plus Organik, 28 September 2025, Drs. Johozua Palpialy, SH, Aktivis & Pengamat Lingkungan, Praktisi Pertanian & Peternakan Organik dari Banten, menyatakan, Perikanan organik adalah praktik budidaya dan produksi ikan yang berfokus pada sistem ramah lingkungan dengan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, antibiotik, dan pupuk sintetis, serta mengutamakan bahan-bahan alami seperti kompos, pupuk hijau, dan insektisida alami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghasilkan produk ikan yang aman dan berkualitas. Metode ini juga dapat mencakup praktik akuaponik organik, di mana limbah ikan dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman, menciptakan hubungan simbiosis yang berkelanjutan.

Lebih lanjut Johozua Palpialy, menyatakan bahwa : Karakteristik Utama Perikanan Organik, antara lain :  (1). Menghindari Bahan Kimia Sintetis: Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, antibiotik, hormon pertumbuhan, dan pupuk kimia. (2). Menggunakan Bahan Alami : Mengandalkan penggunaan bahan organik seperti kompos, pupuk hijau, dan insektisida alami untuk nutrisi dan pengendalian hama. (3). Fokus pada Ekosistem: Bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan, menghasilkan lingkungan yang sehat dan alami. (4). Menghasilkan Produk Aman dan Berkualitas:  Produk ikan yang dihasilkan diharapkan lebih aman bagi konsumen karena tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya. (5). Dapat Menggunakan Akuaponik:  Sistem akuaponik organik memanfaatkan limbah ikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, menjadikan praktik yang berkelanjutan.

Menurut Johozua Palpialy, “Tujuan dan manfaat perikanan organik, antara lain : (a). Produksi Berkelanjutan: Menciptakan sistem produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. (b). Kualitas Produk Lebih Baik: Pakan dan air yang digunakan berasal dari sumber alami, sehingga kualitas daging ikan dapat lebih baik. (c). Mengurangi Limbah: Limbah dari budidaya ikan dapat diolah menjadi pupuk organik, baik cair maupun padat. (d). Menekan Biaya:  Penggunaan bahan organik alami dapat mengurangi biaya pakan dibandingkan dengan pakan pabrikan.”  Selanjutnya dijelaskan bahwa : Contoh penerapan perikanan organik, antara lain : (1). Pakan Organik: Inovasi pakan ikan lele organik dari campuran dedaunan, gula merah, dan air kelapa. (2). Sistem Akuaponik: Tanaman dan ikan hidup dalam hubungan simbiosis, di mana nutrisi tanaman berasal dari kotoran ikan. (3). Pengolahan Limbah: Limbah ikan diolah menjadi pupuk organik yang dapat memperbaiki kualitas tanah untuk pertanian. **(AKK-005 /AdBos/ AI/290925)***